Custom Search

Wednesday, September 17, 2008

Si Cantik Dari Singapura Dengan Depressi Berat

Seorang wanita Singapura datang pada saya. Dia penderita depresi berat selama belasan tahun. Pihak kesehatan Pemerintah Singapura memasukkan wanita ini dalam kategori kurang waras dan harus melapor sekali seminggu ke petugas kesehatan. Kalau tidak melapor, petugas kesehatan akan mencarinya karena dia berada dalam pengawasan petugas kesehatan, begitulah pengakuannya.
Sejenak setelah menjalani terapi, dari mulutnya mengalir sendiri tanpa dia bisa hentikan kisah tentang diri dan keluarganya. Bapaknya keturunan Cina, sedangkan ibunya keturunan Melayu. Si Bapak selalu berhubungan dengan paranormal/dukun sebagai penasehat spiritualnya dalam mengejar ambisi menjadi seorang kaya raya. Penasehat spiritualnya wanti-wanti menegaskan kalau dalam perkawinan itu anak pertama yang lahir perempuan, tidak boleh dipelihara sendiri dan tidak boleh tinggal serumah dengannya, harus dibuang dalam arti anak tersebut harus diberikan kepada orang lain. Maka lahirlah wanita ini sebagai anak pertama pasangan tersebut, dan sejak dilahirkan langsung diserahkan kepada nenek dari pihak ibu.
Maka sejak saat itu terjadilah konflik dalam jiwa anak ini antara setan pihak bapaknya yang didukung oleh dukunnya dengan setan dari pihak neneknya. Setan bapaknya beranggapan paling berhak mendominasi dan menguasai jiwa anak itu sebagai persyaratan bagi hajat bapaknya untuk mendapatkan kekayaan. Sementara setan pihak neneknya menganggap punya kewajiban menjaga anak ini dari gangguan siapapun termasuk dari setan bapaknya. Sehingga terjadilah konflik dan pertentangan yang berkepanjangan dalam jiwa anak ini mengakibatkan perilakunya menjadi kurang waras atau istilah psikologinya depresi berat.
Dengan mengusir kedua kelompok setan tersebut dari dalam jiwa wanita itu setelah tiga kali pertemuan dengan saya, akhirnya dia sembuh. Kontak terakhir dengan saya lewat telepon beberapa minggu setelah penyembuhan, dia mengabarkan sudah tidak lagi berurusan dengan petugas kesehatan karena dia telah dinyatakan sembuh total.
Temannya mengira saya memasanginya susuk karena dia jauh berubah dari sebelumnya, menjadi sangat cantik, menarik dan memukau. Saya tegaskan, saya tidak akan melakukan hal itu, tetapi saya yakinkan pada temannya itu bahwa wanita itu memang dasarnya cantik, tetapi pancaran kecantikannya tertutup oleh konflik yang terjadi dalam jiwanya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Anak Dokter Yang Sering Pingsan

Seorang dokter spesialis mengantar puteranya pada saya. Puteranya siswa SMAN di Jakarta, sering pingsan di sekolahnya. Dia juga sudah minta tolong ke sejumlah koleganya dokter spesialis yang diperkirakan terkait dengan penyakit puteranya. Berbagai bentuk pemeriksaan dan penelitian bidang medis dan dibantu alat canggih sudah dilakukan, tidak juga ditemukan juga penyakit remaja ini.
Dokter tersebut bingung dan khawatir dengan penyakit puteranya. Setelah menjalani dua kali terapi dengan saya, remaja tersebut tidak pernah pingsan lagi.
Kasus yang sama pernah saya tangani, yang menimpa seorang gadis muda pegawai sebuah perusahaan swasta, namun prosesnya sangat lama, sekitar dua tahun lebih baru tuntas. Meskipun kasusnya sama, tetapi tingkat kerumitannya berbeda. Akar persoalan si gadis tersembunyi sangat dalam sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Penderita yang sering pingsan tadi penyebabnya adalah kombinasi antara konflik internal dan eksternal. Setan atau jin yang ada di lingkungan mereka baik di rumah, sekolah, kantor dan sebagainya benci dan marah pada diri si penderita karena perilakunya tidak berkenan bagi mereka. Setan yang menyatu dengan diri penderita sama juga kelakuannya, sehingga setan-setan dan jin yang marah dan benci tadi menyiksa diri penderita bersama setannya karena mereka lebih kuat dan lebih berkuasa. Siksaan terhadap setan penderita diteruskan ke diri si penderita, siksaanpun jadi sangat berat sampai dia tidak tahan, pingsan.
Pengobatan medis apapun tidak bisa menyelesaikan kasus semacam ini.
Kembali pada dokter tadi, setelah terbukti puteranya sembuh, diapun mengantar puterinya yang lebih tua. Kasusnya sepele, jerawatan yang tidak bisa hilang selama enam bulan lebih meskipun telah diberi berbagai macam obat jerawat yang dia ketahui. Tiga hari setelah menjalani terapi, jerawat gadis itu hilang, beberapa hari kemudian bekas jewatnya hilang, mukanya kembali mulus.
Dari penglaman saya menolong orang sakit, kita harus waspada dan hati-hati menjalani terapi. Apabila pada pengobatan pertama kita tidak merasakan hasilnya jangan teruskan pengobatan tersebut, apapun alasannya karena bukan kesembuhan yang kita dapat, tetapi penyakit kita tambah parah karena diagnosa tidak tepat dengan sendirinya terapinyapun pasti tidak tepat. Pada pengobatan pertama kalaupun kita tidak sembuh, paling tidak kita merasakan kearah kesembuhan dengan tanda-tanda penyakit yang diderita berkurang.
Sejumlah kasus salah diagnosa dan salah terapi baik dari bidang medis maupun pengobatan alternatif yang datang terlambat pada saya, tidak bisa lagi ditolong.
Langkah pertama yang aman adalah mencari tahu apakah penyakit kita persoalan medis atau non medis. Kalau persoalan murni medis, silahkan dituntaskan dengan medis. Tetapi kalau kasusnya non medis, harus dituntaskan dengan non medis. Kalau gabungan keduanya, yang pertamakali diselesaikan adalah faktor non medisnya baru ke medis

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Si Kakek Mau Dijadikan Tumbal

Habis shalat Taraweh di Masjid, seorang teman minta tolong pada saya untuk menengok bapak mertuanya yang sakit keras. Mertuanya memang sudah sangat tua ( kakek-kakek ) hanya berbaring di tempat tidur.

Si kakek memberi tahu saya bahwa sejak beberapa hari sebelumnya, dia melihat orang-orang dekatnya yang telah meninggal seperti bapak, ibu, isteri dan lain-lainnya melambai-lambaikan tangan kearahnya dari jauh, mengajaknya ikut mereka.

Saya tegaskan pada si kakek, jangan sampai ikut mereka. Mereka itu syetan.

Belasan menit kemudian si kakek koma/sekarat, anak-cucu mengerubunginya sambil berdo'a.
Tiba-tiba napasnya terhenti agak lama, anak-anak dan cucunya menangis, saya larang mereka menangis, saya minta mereka terus berdo'a.

Akhirnya si kakek bernapas kembali. Begitu sadar dia menoleh ke saya dan mengucapkan terimakasih pada saya. Saya heran, kenapa si kakek berterimakasih pada saya.

Si kakek bercerita, sewaktu koma, dia diajak pergi oleh mereka yang telah mengajaknya sejak beberapa hari sebelumnya, si kakek ikut karena mungkin merasa sangat dekat dengan mereka.
Setelah berjalan agak jauh, mereka sampai di suatu tempat, semacam tempat untuk upacara ritual yang sangat penting dan sakral. Segala sesuatunya sudah siap. Si kakek hanya menyaksikan.

Setelah dia tahu bahwa upacara itu untuk dirinya, untuk dijadikan tumbal, si kakek ingat apa yang saya katakan, kemudian dia lari melepaskan diri dari mereka dan kembali ke rumah.

Menurut pengakuan si kakek, dia pernah mengamalkan sejumlah mantera dalam bahasa daerahnya yang diajarkan oleh orangtuanya. Saya minta si kakek melepaskan amalan-amalan itu dan diapun melepaskannya.

Beberapa hari kemudian si kakek sembuh dan kalau tidak salah dia meninggal dua tahun kemudian.

Kalau si kakek tidak lari dan upacara tersebut berlangsugng sempurna, maka jiwanya itu akan menjadi hamba sahaya yang mengabdi pada iblis dan syetan sampai akhir zaman.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Si Ibu Sering Disetubuhi Syetan

Suatu malam saya diminta tolong teman dekat untuk menengok temannya yang sakit parah di daerah pinggiran Jakarta.
Ternyata memang yang ditengok sangat parah, hanya bisa berbaring, tangan dan kaki bengkak, perut mengembung, ujung tangan dan ujung kaki menghitam hangus, cirinya seperti keracunan obat.
Delapan bulan sebelumnya dia masuk ke rumah sakit dengan gagah dalam aerti pergi sendiri. Keluhannya ringan, sakit perut. Pihak rumah sakit menyatakan liver, sehingga tidak boleh pulang, langsung dirawat.
Selama empat bulan dirawat rumah sakit ini bukannya sembuh, malah tambah parah.
Diapun pindah lagi ke rumah sakit lain. Di rumah sakit yang baru ini dia dinyatakan sakit syaraf, tetapi selama empat bulan dirawat keadaan malah tambah parah lagi.
Akhirnya dia dipulangkan ke rumahnya karena pihak rumah sakit rupanya tidak mampu lagi.
Akhirnya dia meninggal juga karena sejumlah organ dalam tubuhnya rusak berat akibat keracunan obat yang diminumnya selama delapan bulan tanpa henti. Konyolnya lagi dokter langganan perusahaan tempat dia bekerja yang terus memantau pengobatan dia, masih juga memberi obat dan menyuruh pasiennya yang sudah keracunan obat ini untuk terus minum obat.
Sewaktu ketemu saya di rumah si sakit, dokter muda tersebut dengan sinis mengatakan pada saya bahwa dia tidak percaya ada sihir dan santet.
Karena dia mengaku Islam dan membaca Al Qur’an, saya katakana dia tidak beriman pada isi Al Qur’an sebagai salah satu rukun iman. Saya tambahkan, dalam AlQur’an, Allah memberi tahu kita tentang adanya sihir.
Saya katakana pada dokter muda tersebut : “ Kalau memang anda benar, kenapa anda dan pihak kedokteran tidak bisa menyembuhkannya, malah terus diberi obat pada dia yang sudah sangat menderita karena keracunan obat, apa maksudnya “.
Muka sang dokter jadi merah padam dan malu.
Banyak saya temui orang keracunan obat begini karena dokter tidak tahu lagi apa yang diperbuat.
Kunjungan saya kesitu biasanya dihadiri oleh sejumlah tetangga si sakit.
Tiba-tiba seorang ibu minta tolong diobati penyakitnya disitu juga. Keluhannya dia sering merasa sakit diseluruh tubuhnya. Tetapi kalau dipijit dukun langganannya, dia merasa enak. Untuk itu dia sering ke dukun, tiga hari sekali, paling tidak sekali seminggu. Lebih dari itu dia sangat menderita.
Dia juga pernah diberi keris oleh dukunnya. Sebelum menerima keris, dia bersama suaminya dimandi air kembang oleh dukunnya dan dibayar cukup mahal.
Setelah menjalani terapi dengan berdo’a dan minum air yang telah saya do’akan, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki. Si ibu langsung berseru, “ Dia ini yang sering mendatangi saya”.
Si ibu cerita, kalau dia sendirian jaga warung, laki-laki ini datang mendekatinya. Kalau sendirian di rumah , laki-laki yang dilihatnya itu muncul tiba-tiba memeluknya dari belakang dengan birahi.
Malam-malam dia yakin suaminya yang menidurinya, tetapi begitu bangun subuh untuk mandi sebelum shalat subuh, dia tanya suaminya kenapa tidak mandi. Malah suaminya merasa heran kenapa harus mandi karena malamnya si suami tidak merasa menyentuh isterinya.. Menurut pengakuan si ibu, ini sering terjadi.
Mendengar penuturan si ibu yang blak2an ini, yang ada disitu tertawa geli.
Si ibu minta tolong pada saya untuk menghilangkan gangguan itu.
Saat itu si ibu melihat sendiri bahwa laki-laki yang sering mengerjainya itu adalah syetan peliharaannya si dukun. Entah apa yang diminta oleh si ibu dan suaminya pada dukun, si syetan minta sejumlah syarat diantaranya menyetubuhi si ibu, tetapi rupanya si ibu tidak tahu syarat yang satu ini.
Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah Taala, saya usir syetan itu setelah pertarungan cukup seru yang disaksikan sendiri oleh si ibu.
Si ibu juga ikhlas melepas kerisnya, kemudian diberikan pada saya. Keris tersebut saya musnahkan karena disitu ada kekuatan jahat. Saya minta pada ibu agar tidak ke dukun lagi, karena bisa sangat parah akibatnya kalau dia ulangi lagi.
Setelah sekian tahun kejadian itu, saya tidak pernah mendengar keluhan si ibu.
Pengalaman saya mengobati orang, banyak sekali penderita berbagai penyakit disebabkan oleh keris, jimat, susuk, wirid , dzikir, latihan tenaga dalam dan sejenisnya, serta banyak lagi lainnya.
Insyaallah saya akan publish kasus-kasus tersebut, tidak lain maksudnya untuk berbagi agar kita bisa waspada, tidak terjerumus dalam kegelapan.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Dzikir Yang Menyebabkan Sakit Jiwa

JH Alifulhaq

Suatu hari saya ditelepon kakak perempuan saya, mengharuskan saya pulang kampung karena ibu sakit keras, tidak bisa bangun, tidak biasanya seperti itu sakitnya meskipun beliau sudah tua.

Saya pulang, saya obati ibu dengan cara yang sangat khusus menurut pemahaman dan pengetahuan saya.

Sehari setelah saya obati, ibu bisa bangun berdiri, dengan bahagia dan bangga beliau berbisik pada saya menyatakan terasa tubuhnya sangat ringan seperti melayang setelah saya obati sehingga bisa bangun dan jalan.

Suatu ketika setelah itu, tengah saya duduk sendirian di ruang tamu rumah kakak saya di kampung, saudara sepupu saya dari pihak ibu datang menjenguk saya, sendirian dia datang.
Saya tanyakan tentang penyakit yang dideritanya cukup lama, seperti yang pernah diceritakan oleh keluarga.

Dia mengaku menderita penyakit yang sangat aneh. Kalau di rumah dia selalu mencurigai isterinya main serong dengan laki-laki lain. Siapa saja yang lewat di depan rumahnya yang pinggir jalan besar itu dicemburuinya, apakah yang jalan kaki atau naik kendaraan. Semua laki-laki yang lewat itu dituduhnya menggoda isterinya, sehingga makian ke isterinya merupakan lagu wajib setiap saat di rumah. Untung isterinya sabar dan memahami suaminya sakit.

Dia juga tidak berani ketemu orang dan dianggapnya semua orang memusuhinya. Apalagi ngumpul dengan orang banyak tidak pernah dia lakukan selama sakit, padahal dia orangnya sangat ramah dan supel.

Kalau mau ke suatu tempat, ke rumah saudara misalnya, dia akan mutar-mutar jauh dulu untuk menghindari musuh yang siap mencegatnya, itu menurut perasaan dia. Jarang keluar rumah dia jadinya.

Dia telah menderita gangguan tersebut selama lima tahun lebih. Tadinya dia kepala sekolah SD, dipensiunkan ( pensiun muda ) karena penyakitnya itu.

Berobat ke dokter sudah sering sampai bosan, termasuk ke psiater dan sempat masuk ke rumah sakit jiwa cukup lama, tetapi tidak sembuh-sembuh juga.
Naik haji juga dia sudah jalani atas saran keluarga, mungkin penyakitnya bisa sembuh, ,tetapi tetap tidak ada hasilnya. Berobat ke orang pintar, sama saja tidak ada hasil apa-apa.

Pernah suatu hari seorang teman sangat akrabnya, datang menjenguknya dan mengobatinya. Temannya ini bisa mengobati orang yang sakit seperti itu dan mengatakan bahwa dia diganggu jin yang sangat kuat.
Tetapi sepuluh hari setelah mengobati dia, temannya itu meninggal tanpa sebab yang jelas.

Dari Tanya jawab dengan saya dia mengaku mengamalkan dzikir. Saya tanya apa dzikirnya, dia menjawab Allahuu. Dia juga mengaku secara jujur, dzikir itu tidak diniatkan untuk apa-apa, kecuali untuk mendekatkan diri pada Allah.

Sejenak saya bingung, karena dari penuturan dan pengakuannya tidak ada yang salah. Dia juga menyatakan tidak ada lagi amalan lainnya.

Tiba-tiba saya seperti mendapat ilham/petunjuk, saya tanyakan bagaimana dia melakukan dzikir itu, saya minta dia praktekkan. Saya pastikan pada dia, cara mengamalkan dzikir itu yang bermasalah.

Saya minta dia menjalani terapi, beberapa menit lamanya. Begitu selesai dia merasakan pikirannya langsung jernih dan yakin dirinya telah sembuh.

Saya ingatkan, dua atau tiga hari lagi pengganggu yang baru saja diusir akan coba masuk lagi dan saya tekankan agar terus berjuang dengan berdo’a seperti yang saya ajarkan.

Benar pada malam ketiga setelah pengobatan itu, syetan yang mengganggunya mau masuk lagi sewaktu dia tidur, dia terbangun dan terus berdo’a, kemudian shalat.

Alhamdulillah, setelah itu syetan tersebut tidak pernah datanbg mengganggu dia sampai saat ini.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Suara Hilang Karena Susuk

JH Alifulhaq

Seorang wanita keturunan Cina, agamanya Kristen, datang pada saya untuk minta tolong.
Wanita ini suaranya hilang. Dia sudah bolak-balik ke dokter spesialis THT dan sin she. Malah dokter bilang padanya, suaranya bisa hilang permanen.

Dia ketakutan setengah mati, pemngobatan yang dia lakukan sebelumnya tidak membuahkan hasil, malah uangnya telah banyak habis untuk pengobatan.

Tetapi dia merasa aneh, begitu dia ada di rumah saya, suaranya muncul lagi.

Dari Tanya jawab dengan saya terungkap, dia pernah pasang susuk di keningnya, beberapa tahun sebelumnya, sewaktu ikut teman-temannya ke suatu daerah di Jawa Barat.

Saya tegaskan, kalau mau sembuh susuknya harus dicabut. Diapun setuju dan minta tolong saya untuk mencabutnya. Saya penuhi permintaannya. Hanya dua kali ke tempat saya untuk menjalani terapi, diapun sembuh total.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Tidak Mati Gara-gara Jimat

JH Alifulhaq

Suami seorang keluarga dekat saya kerja di sebuah bank pemerintah di Jakarta. Pada suatu kesempatan mereka ketemu saya di suatu acara hajatan keluarga. Dia mengeluh sakit macam-macam.

Saya ajak mereka sekeluarga ke rumah saya. Si suami menempati peringkat cukup tinggi di suatu cabang ilmu bela-diri dan punya kemampuan yang bagus dalam hal ilmu tenaga dalam.
Saya minta dia melepas semua yang berkaitan dengan tenaga dalam itu kalau mau sembuh.
Dia mau melepaskan, kemudian atas petunjuk saya dia lepas satu-satu yang menjadi bahagian dari terapi. Setelah itu dia merasa sehat dan normal, merasa enak, tidak lagi merasakan sakit seperti sebelumnya.

Tetapi menurut pengakuannya, masih ada satu lagi zimat yang disimpan di rumahnya, biasanya diikat dipinggang seperti sabuk. Sudah lama tidak dipakainya, hanya disimpan di lemari.

Saya wanti-wanti minta agar zimat itu segera dibawa ke saya untuk dimusnahkan. Dan begitu sampai di rumah, zimat itu langsung dikeluarkan dari rumah, jangan ada dalam rumah.

Selama setahun saya tunggu dia tidak datang-datang membawa jimat itu, malah yang datang pemberitahuan dia ada di rumah sakit dalam keadaan koma, setelah jatuh di kamar mandi karena stroke.

Saya pergi besuk, memang dia koma. Menurut isterinya, tim dokter mau membedah otaknya, tetapi dibatalkan sendiri oleh tim dokter karena dinilai percuma saja tidak bisa menyembuhkan pendarahan otak yang terlalu parah.

Ada sekitar seminggu dia koma begitu. Seorang dokter di rumah sakit tersebut bilang pada isterinya bahwa dari segi medis sebenarnya suaminya sudah mati. Dokter itu menyarankan isterinya untuk minta tolong orang pintar karena diyakini olehnya bahwa si sakit punya pegangan semacam zimat atau ilmu yang bersifat kebatinan.

Si isteri langsung menelpon saya dan memberi tahu apa yang dikatakan oleh dokter. Saya ingatkan dia tentang zimat yang dijanjikan untuk dibawa ke tempat saya setahun sebelumnya.

Saya ke rumah sakit, si isteri pulang ke rumahnya mengambil zimat tersebut.

Saya bakar zimat itu dibelakang rumah sakit, rupanya pada saat yang sama si sakit menghembuskan napas yang terakhir, Si sakit sudah meninggal saat saya kembali kesitu

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Kiyai Takut Mati

JH Alifulhaq

Seorang teman minta izin untuk membawa seorang kiyai ke tempat saya. Dia memang sering bolak-balik membawa orang sakit ke tempat saya untuk diobati.
Kadang-kadang tiga kali sehari dia bawa keluarga, teman dan kenalan untuk diobati di tempat saya.

Dia ceritakan, kiyai itu masih kerabat dekat suaminya dan memang kiyai cukup terkenal di kalangan tertentu, sering menolong orang dalam berbagai masalah, termasuk penyembuhan.

Saya katakan pada teman itu, apa tidak salah membawa dia pada saya. Kiyai tersebut telah mengobati orang selama puluhan tahun dan pernah mukim selama belasan tahun di Mekkah untuk memperdalam ilmu agama, sementara saya ini anak kemarin sore.
Teman ini kukuh dengan keyakinannya bahwa saya bisa mengobati kiyai itu. Keyakinan itu didasarkan atas kenyataan bahwa setiap orang yang dia bawa semuanya sembuh dengan gampang.

Dia merasa kasihan pada kiyai itu, karena di rumahnya tidak bangun-bangun, dudukpun tidak kuat, sakitnya berat. Yang sangat dia khawatirkan, kiyai tersebut takut mati dan menurut dia harus ditolong.

Saya tidak bisa menolak lagi, akhirnya saya iyakan saja.

Saya bersama keluarga hampir selesai shalat magrib ketika mereka tiba. Si kiyai dimintanya duduk sendirian di ruang tamu, sementara dia langsung ke belakang untuk wudhu.

Tiba-tiba saya dengar kiyai teriak ketakutan. Habis shalat langsung saya dekati kiyai itu dan menanyakan apa yang terjadi. Saya lihat dia ketakutan, kedua kakinya diangkat keatas kursi. Malah dia balik tanya saya sambil menunjuk ke kucing jantan yang ada di teras rumah: “ Kucing itu jin apa kucing biasa “. Saya yakinkan : “ Bukan jin “.
“ Kenapa menerkam kaki saya “, tanyanya lagi masih dengan perasaan takut dan tidak percaya dengan penjelasan saya.
Saya jadi geli, kemudian saya terangkan bahwa kucing itu milik kami, bukan jin, kucing biasa. Yang diterkamnya bukan kaki kiyai, tetapi cecak yang ada dekat kaki kiyai. Cecak itu bersembunyi dibawah kursi mengintai nyamuk yang menggigit kaki kiyai.
Setelah penjejelasan itu baru dia merasa lega, tetapi orang tua itu terlihat merasa malu.

Teman yang mengantar tadi heran melihat kiyai bisa shalat berdiri di rumah saya, sementara di rumahnya sendiri hanya bisa shalat duduk.

Setelah duduk berhadapan dengan kiyai, saya tidak tega menanyakan dan menjelaskan tentang penyakitnya dihadapan orang lain, karena saya hormati dia. Saya hanya membacakan beberapa ayat Al Qur’an.
Tiba-tiba kiyai itu bicara :” Anak muda ini tahu penyakit saya “.
Teman yang mengantar melongo keheranan, bagaimana bisa terjadi kiyai bicara seperti itu, padahal saya belum menerangkan dan menjelaskan tentang penyakitnya.

Kiyaipun menjalani terapi seperti yang saya minya dengan sungguh-sungguh, berdo’a dengan khusu’, minum air yang saya do’akan. Dia langsung merasa enak.

Beberapa hari kemudian, kiyai minta diantar lagi ke tempat saya. Kali ini dia bawa catatan, minta petunjuk pada saya, ayat-ayat mana lagi yang perlu dia dalami. Saya berikan beberapa ayat Al Qur’an lagi. Saya larang dia untuk membuat rajahan, zimat, izm dan melarang mengisi cincin dan segala macam benda dengan kekuatan apapun. Tetapi dia mendebat saya bahwa apa yang dia lakukan itu atas dasar apa yang dipelajarinya dari kitab ( dia tidak sebutkan judulnya ) yang dia beli sangat mahal di Mekkah.

Tetapi dia jadi melongo begitu saya tebak bagian-bagian yang mendasar isi kitabnnya.
Saya tegaskan pada dia, bakar kitab itu, termasuk zimat dan izm yang ada di rumahnya.
Untuk memperkuat permintaan tadi, saya menafsir dan menta’wil salah satu ayat surah Al Fatihah.

Mengingat saya tidak bisa bahasa Arab, saya minta kiyai tersebut menegur dan meluruskan kalau saya salah dalam menafsir dan menta’wil. Malah dia menjawab : “ Anak muda ini yang pantas jadi kiyai, saya malu jadi kiyai “.

Setelah mendngar penjelasan saya, dia mengaku teringat gurunya sewaktu dia belajar di Masjidil Haram di Mekkah. Ternyata gurunya itu paman saya, saudara sepupu bapak saya. Memang paman saya itu mukim di Mekkah sejak muda. Setelah selesai belajar pada salah seorang syeh di Masjidil Haram, dia atas restu syehnya membuka kelompok pengajaran seperti syehnya di Masjidil Haram, muridnya dari berbagai bangsa termasuk dari Arab Saudi.

Kiyai tadi sering menelpon saya minta dido’akan terus, sampai akhirnya dia sembuh.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Bayi Sakit Gara-gara Jimat

JH Alifulhaq

Sepasang suami-isteri membawa puteri mereka yang masih kecil ke tempat saya, minta tolong pada saya untuk diobati setelah keluar masuk rumah sakit berbulan-bulan.

Si suami seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta. Bayinya baru berumur satu setengah tahun, keluar masuk rumah sakit selama empat bulan. Setelah dirawat di rumah sakit dua minggu, keluar seminggu, masuk lagi dirawat sekian lama. Kadang-kadang baru keluar dari rumah sakit sehari dua hari, dirawat lagi seminggu atau dua minggu. Begitu terus selama empat bulan.

Saya katakana pada suami-isteri itu, pasti ada sesuatu yang mereka pakai seperti zimat, izm atau semacamnya. Keduanya membenarkan.

Mereka mengaku waktu pulang kampung empat bulan lebih sebelumnya , keduanya minta tolong pada orang pintar ( ustadz ) agar mereka bisa mendapat rezeki yang banyak, kehidupan yang cepat menanjak.
Ustadz memberi mereka sesuatu terbungkus kain, untuk disimpan di suatu tempat di rumah kontrakan mereka.

Saya minta si suami mengambil bungkusan itu, sementara isteri dan putrinya menunggu di rumah saya. Mereka menyatakan rela bungkusan itu dimusnahkan asalkan putrinya sembuh.

Saya musnahkan bungkusan itu dengan membakarnya, si bayi saya beri air minum yang telah saya do’akan, saat itu juga bayi tersebut sembuh, panas badannya langsung turun, kembali normal.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Tidak Jadi Bedah Kandung Kemih

JH Alifulhaq

Awal Agustus 2006 lalu, di kantor saya ketemu teman sekantor yang baru saja dirawat di rumah sakit selama seminggu karena menderita maag, begitu menurut diagnosa dokter di rumah sakit tersebut.

Setelah maagnya diobati, teman ini merasakan kesakitan di pinggang dan di kandung kemihnya. Dokter menvonisnya, ada masalah dengan kandung kemihnya dan ada batu di saluran yang menuju kandung kemih. Vonis dijatuhkan setelah dokter meneliti hasil foto rengent, dan dia diharuskan segera masuk rumah sakit untuk dioperasi/dibedah.

Tetapi teman saya ini takut dibedah, dia tunjukkan pada saya hasil foto rengent nya, saya lihat dan teliti. Begitu saya tanyakan dia di bahagian mana dari organ tubuh dia dalam foto itu yang bermasalah, dia juga tidak bisa menunjukkan.

Teman saya tersebut sebentar-sebentar minum jamu mungkin untuk mengurangi rasa sakit atau sebagai obat agar tidak perlu dioperasi, tetapi rasa sakit tetap saja menyiksanya.

Dia tanya pendapat saya tentang penyakitnya, saya jawab sesuai yang saya ketahui. Saya tegaskan bahwa penyakitnya bukan seperti yang dikatakan dokter itu.
Dia juga tahu saya biasa mengobati orang tetapi tidak minta tolong pada saya. Mungkin dia tidak percaya pada model pengobatan seperti yang saya lakukan dan tidak bisa masuk nalarnya. Mungkin dia berpikir kalau saya mengobati orang dengan cara berdo’a pada Allah, dia seharusnya tidak akan menderita penyakit yang non medis karena dia sangat rajin ibadah pada Allah. Secara turun-temurun mereka adalah orang-orang yang rajin ibadah, tidak percaya pada dukun dan semacamnya.

Saya juga tidak mau mengajukan diri untuk menolongnya, takut dia salah terima. Tetapi saya kepikiran terus, ingat dia yang takut dibedah. Menurut pengalaman saya kalau kasus serupa dibedah, dia tidak akan bisa ditolong lagi, kalau tidak meninggal, dia akan sakit terus-menerus berkepanjangan sampai meninggal.
Hal inilah yang sangat menghawatirkan saya dan terus menghantui pikiran saya saat itu.

Sore hari masih hari yang sama, saya ketemu dia lagi waktu sama-sama ke masjid untuk shalat ashar. Habis shalat saat dia hendak kembali ke ruangan saya tahan dia di teras masjid. Saya menawarkan diri hanya untuk sekedar mengecek penyakitnya, ternyata dia mau.

Saya jabat tangannya kemudian saya terus memegangnya demikian sekitar tiga puluh detik, saya tanya apa yang dia rasakan. “ Saya mual, mau muntah “, kata dia. Saya suruh dia muntah di kamar mandi.

Setelah kembali dari kamar mandi, dia tidak merasakan sakit lagi, sakitnya hilang seketika, badannya yang panas juga sudah normal. Sakit di kandung kemih dan pinggang langsung sirna seketika.

Alhamdulilah dia tidak jadi dioperasi. Kalau dia tidak melanggar apa yang saya tetapkan dan tidak lalai melaksanakan apa yang saya minta, insyaallah tidak akan kambuh lagi.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Monday, September 15, 2008

Mengetahui Soal Sebelum Ujian

JH Alifulhaq

Seorang anak gadis kuliahan diantar ibunya ke tempat saya, minta tolong untuk diobati. Ke dokter dan psiater sudah mereka lakukan, hasilnya tidak ada.
Menurut ibunya, si gadis seperti mengalami gangguan jiwa, tingkahnya sangat aneh.
Anak tersebut mengakui apa yang dikatakan ibunya. Malah dia sering ingin bunuh diri.

Saya tanya kenapa bisa begitu, malah dia sendiri bingung, tidak tahu kenapa ada dorongan ingin bunuh diri.

Agak lama saya berpikir, apa sebenarnya penyakit anak gadis ini, tampaknya sangat aneh.

Saya tanya ibunya, apakah ada hal-hal yang membuat putrinya tertekan, menurut ibunya tidak ada masalah apa-apa. Biasanya putrinya selalu berbagi dengannya masalah apa saja termasuk urusan pacaran.

Saya berdo’a mohon petunjuk pada Allah dan mencoba mengusir syetan yang menutupi pikiran dan kesadaran anak tersebut. Tiba-tiba saya seperti dapat ilham untuk menelusuri kasus gadis tersebut.

Saya tanya, apakah ada masalah di tempat kuliah, agak ragu dia menjawab : “Tidak ada “.
Saya kejar terus :” Dengan pelajaran “.

Dia seperti tersadar, tetapi kelihatan susah untuk bicara. Saya desak terus : “ Berarti ada masalah dengan pelajaran kamu “. Dia mengiyakan.
Saya melanjutkan lagi :” Ada persoalan dengan nilai ujian kamu “. Dia membenarkan dan menurut pengakuannya, semua ujian mata kuliah yang diambil tidak lulus.

Saya lihat wajahnya tidak terlalu murung lagi, bicaranya mulai lancar. Dia terus bicara, sejak SD dia tidak pernah mendapatkan nilai jelek, selalu bagus, malah paling bagus diantara teman-teman sekelasnya. Hanya belakangan ini begitu jelek hasil ujiannya membuat dia putus asa.

Saya tanya apa yang menyebabkan hasil ujiannya jelek. Jawabannya mengagetkan saya dan ibunya dengan mengatakan : “ Saya tidak bisa tahu lagi soal ujian yang akan keluar “. Menurut pengakuan si gadis, sejak SD kalau mau ulangan atau ujian, malam-malam sebelumnya, soal-soal ulangan atau ujian yang akan keluar muncul sangat jelas di matanya, sehingga pada ulangan atau ujian dia bisa menjawab soal-soal tadi dengan benar dan sempurna karena dia sudah pelajari dan hafal jawabannya.

Tetapi anak gadis ini tidak tahu siapa yang menunjukkan padanya soal-soal tadi. Dia sering melihat bayangan hitam yang mengikuti dirinya terutama di malam hari saat sendirian.

Setelah menjalani terapi beberapa menit, saya minta gadis tersebut meliahat sendiri bagaimana wujud bayangan hitam yang mengikutinya. Dia lihat nakhluk itu, suatu sosok seperti manusia yang sangat menyeramkan, sampai dia ketakutan melihatnya.

Dari tanya-jawa si gadis dengan syetan itu, rupanya syetan itu yang telah menunjukkan soal-soal ulangan dan ujian tadi pada si gadis.

Entah kenapa syetan itu tidak mau menunjukkan lagi soal-soal tadi dan bagaimana awalnya dan sebabnya syetan itu mau menunjukkan soal-soal itu pada si gadis, saya tidak sempat menyeledikinya lagi.
Setelah syetan itu saya usir dengan pertolongan Allah, gadis itu sembuh.

Saya penasaran juga ingin tahu kebenaran tentang kemampuan semacam itu. Kebetulan ada anak gadis kuliahan juga datang ke tempat saya, dia bisa melihat alam jin dan syetan. Kali ini dia minta tolong, untuk ditunjukkan soal mata kuliah ujian negara yang diakuinya sangat sulit. Ujiannya seminggu lagi.

Saya tidak menjanjikan bisa, saya hanya coba-coba saja, apa bisa. Saya tegaskan pada si gadis, hanya untuk kali ini, tidak ada lain kali, saya tidak akan meladeni siapapun dalam hal yang begini. Saya hanya sekedar ingin tahu saja, sambil mohon ampun pada Allah.

Saya berdo’a kemudian saya minta dia melihat ke alam jin dan syetan. Gadis ini melihat lima soal berbentuk essai. Yang bisa dia baca dengan jelas hanya tiga soal, dua soal tidak bisa dia baca karena kabur.

Setelah ujian dia datang laporan pada saya bahwa soal yang pernah ditunjukkan padanya, persis sama titik komanya dengan soal ujian negara yang dia kerjakan.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Si Ibu Pendarahan Kalau Disetubuhi Suaminya

JH Alifulhaq

Seorang ibu ditemani suaminya datang minta tolong pada saya. Keluhannya, selama dua tahun terakhir keluar darah segar dari vaginanya kalau disetubuhi oleh suaminya. Padahal selama belasan tahun perkawinan tidak pernah terjadi hal seperti itu.

Selama dua tahun dia sudah ke berbagai dokter ahli dan diberi segala macam obat, tetapi tidak ada hasilnya. Diamanapun dia dengar dokter yang bagus dan terkenal dia datangi, tetapi tetap tidak ada hasilnya.

Saya katakana pada si ibu bahwa dia sering menolak permintaan suaminya kalau diajak bersetubuh. Si ibu kaget dan menanyakan darimana saya tahu.

Saya jelaskan bahwa penyakit dia yang menceritakan pada saya. Dia makin tidak mengerti. Lebih lanjut saya katakan, Allah Taala mengajarkan saya lewat pengalaman mengobati orang. Rasulullah saw mengatakan bahwa siapa yang menolak disetubuhi suaminya, maka dia dikutuk oleh seluruh Malaikat pada malam itu sampai pagi. Bersetubuh antara suami isteri itu adalah ibadah.

Saya katakan bahwa si ibu sering dikutuk oleh seluruh Malaikat sampai pagi, akibatnya seperti itu. Alasannya dia sering capek oleh begitu banyak kegiatannya.
Saya ingatkan, tidak ada alasan untuk menolak karena meladeni suami di tempat tidur adalah ibadah baik bagi dia maupun bagi suaminya.

Kemudian dia menjalani terapi beberapa menit, saya tentukan sejumlah hal yang harus dia lakukan dan larangan-larangan yang harus dia hindari.

Setelah tiga hari di datang kembali ke tempat saya seperti yang saya minta, dia menyatakan tidak terjadi pendarahan lagi.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Si Pejabat Personalia Mulutnya Bau

JH Alifulhaq

Seorang bapak datang pada saya dengan keluhan mulutnya selalu bau. Dia telah berobat ke dokter selama beberapa tahun, tetapi tidak sembuh-sembuh.
Saya langsung katakan padanya :” Anda sering menasehati orang, tetapi anda juga melanggar apa yang anda nasehati pada orang lain itu”.

Si bapak itu langsung menangis se jadi-jadinya, agak lama, minta ampun pada Allah.
Dia tidak mampu menahan tangisnya, saya biarkan dia begitu, sampai tangisnya reda sendiri.

Dia heran dan terpukul karena saya tahu dengan tepat persoalan yang dia hadapi. Saya jelaskan padanya, saya bukan tukang ramal atau para normal yang bisa membaca sesuatu yang ada di belakang lahiriah, tetapi saya katakan :” Penyakit anda yang bicara pada saya “. Dia makin bingung, apa yang saya maksudkan.
Saya jelaskan, begitu banyak pengalaman saya menghadapi berbagai penyakit dalam menolong orang, sehingga saya seperti biasa bisa memperkirakan atau hampir bisa memastikan tentang penyebab penyakit yang dikeluhkan. Tapi saya yakini ini sebagai ilham dari Allah Taala Yang Maha Tahu.

Si bapak mulai cerita jujur sambil diselingi tangisan. Dia mengaku seorang pejabat personalia ( kedudukannya cukup tinggi ) di sebuah departemen ( instansi pemerintah ).
Di kantornya dia sering jadi khatib dan imam shalat Jum’at di masjid kantornya.
Dia juga sering menasehati pegawai bawahannya dalam arti berakhlaq sesuai tuntunan agama.

Celakanya dia sendiri korupsi di kantornya untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya yang diakuinya tidak cukup dari gaji.

Saya jelaskan padanya, Allah Taala sayang pada anda, mungkin karena ibadah anda sudah bagus dan Dia tidak menghendaki anda mengotori diri dengan berbuat curang seperti korupsi dan munafik sehingga anda ditegur dengan cara seperti itu.
Si bapak itu menangis lagi.

Saya katakana padanya :” Kalau mau sembuh ada dua pilihan. Yang satu tinggalkan perbuatan curang itu. Pilihan kedua, tinggalkan Allah , jangan campur adukkan keduanya “. Diapun menangis lagi. Kemudian berjanji tidak akan korupsi lagi dalam bentuk apapun, dia tetap pada jalur memilih Allah.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

Syetan Nenek Yang Bandel

JH Alifulhaq

Seorang ibu diantar ke tempat saya. Turun dari mobil digotong oleh kerabatnya.
Tiga hari sebelumnya , si ibu jatuh saat wudhu untuk shalat magrib.
Dia sudah dibawa ke dokter dan menurut dokter, dia kena stroke.
Selama tiga hari menelan obat dari dokter tidak membuahkan hasil apa-apa. Dia hanya bisa tidur berbaring, tidak bisa bangun meskipun untuk duduk.

Di rumah saya si ibu dibaringkan di kursi panjang/sofa. Menurut ceritanya, dia sering didatangi oleh nenek ( sudah meninggal ) dari suaminya. Nenek itu dukun sangat terkenal di kampungnya. Sebelum nenek muncul biasanya didahului oleh kemunculan burung dan burung itu berubah wujud menjadi nenek tersebut.

Setelah menjalani terapi, tiba-tiba dia kesurupan dan muncul syetan nenek yang dia ceritakan merasuk ke si ibu. 
Syetan nenek yang muncul sangat sombong dan angkuh, menganggap remeh saya, malah sempat meludahi saya. Syetan itu merasa sangat kuat dan tidak mungkin ditandingi oleh saya yang dikatakannya masih bau bawang. Menurut cerita si ibu dan keluarganya, semasa hidupnya si nenek memang dukun sangat terkenal dan tangguh, tidak ada satupun yang mampu menandingi dia di kampungnya dan daerah sekitarnya.

Tiga kali saya minta syetan si nenek keluar dan pergi secara baik-baik dari diri si ibu, tetapi jawabannya dia terus menghina dan merendahkan saya.

Waktu itu saya pikir, syetan ini keterlaluan dan tidak tahu diri, saya putuskan untuk mengusirnya dengan kekerasan.
Saya ambil air minum satu gelas, berdo’a, meneguk air itu, kemudian saya semburkan ke muka si ibu.

Syetan si nenek mengejek saya mencibirkan bibirnya sambil berkata :” eeee, tidak sakit “.
Saya tidak peduli, saya sembur lagi untuk kedua kalinya.
Tiba-tiba muncul syetan lain dalam diri si ibu dari suaranya dia laki-laki dengan cepat berkata :” Ayo kita cepat pergi…….cepat……..cepat……dia bukan tandingan kita “.

Syetan yang baru muncul itu ketakutan karena saya sudah siap mau menyembur lagi. Yang muncul belakangan adalah syetan atasannya syetan si nenek.

Si ibu yang sakit langsung sadar, kemudian dia duduk, berdiri dan jalan.

Pulangnyapun dia jalan sendiri ke mobil, tetanggapun bingung menanyakan mana ibu yang digotong tadinya

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF