Ternyata memang yang ditengok sangat parah, hanya bisa berbaring, tangan dan kaki bengkak, perut mengembung, ujung tangan dan ujung kaki menghitam hangus, cirinya seperti keracunan obat.
Delapan bulan sebelumnya dia masuk ke rumah sakit dengan gagah dalam aerti pergi sendiri. Keluhannya ringan, sakit perut. Pihak rumah sakit menyatakan liver, sehingga tidak boleh pulang, langsung dirawat.
Selama empat bulan dirawat rumah sakit ini bukannya sembuh, malah tambah parah.
Diapun pindah lagi ke rumah sakit lain. Di rumah sakit yang baru ini dia dinyatakan sakit syaraf, tetapi selama empat bulan dirawat keadaan malah tambah parah lagi.
Akhirnya dia dipulangkan ke rumahnya karena pihak rumah sakit rupanya tidak mampu lagi.
Akhirnya dia meninggal juga karena sejumlah organ dalam tubuhnya rusak berat akibat keracunan obat yang diminumnya selama delapan bulan tanpa henti. Konyolnya lagi dokter langganan perusahaan tempat dia bekerja yang terus memantau pengobatan dia, masih juga memberi obat dan menyuruh pasiennya yang sudah keracunan obat ini untuk terus minum obat.
Sewaktu ketemu saya di rumah si sakit, dokter muda tersebut dengan sinis mengatakan pada saya bahwa dia tidak percaya ada sihir dan santet.
Karena dia mengaku Islam dan membaca Al Qur’an, saya katakana dia tidak beriman pada isi Al Qur’an sebagai salah satu rukun iman. Saya tambahkan, dalam AlQur’an, Allah memberi tahu kita tentang adanya sihir.
Saya katakana pada dokter muda tersebut : “ Kalau memang anda benar, kenapa anda dan pihak kedokteran tidak bisa menyembuhkannya, malah terus diberi obat pada dia yang sudah sangat menderita karena keracunan obat, apa maksudnya “.
Muka sang dokter jadi merah padam dan malu.
Banyak saya temui orang keracunan obat begini karena dokter tidak tahu lagi apa yang diperbuat.
Kunjungan saya kesitu biasanya dihadiri oleh sejumlah tetangga si sakit.
Tiba-tiba seorang ibu minta tolong diobati penyakitnya disitu juga. Keluhannya dia sering merasa sakit diseluruh tubuhnya. Tetapi kalau dipijit dukun langganannya, dia merasa enak. Untuk itu dia sering ke dukun, tiga hari sekali, paling tidak sekali seminggu. Lebih dari itu dia sangat menderita.
Dia juga pernah diberi keris oleh dukunnya. Sebelum menerima keris, dia bersama suaminya dimandi air kembang oleh dukunnya dan dibayar cukup mahal.
Setelah menjalani terapi dengan berdo’a dan minum air yang telah saya do’akan, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki. Si ibu langsung berseru, “ Dia ini yang sering mendatangi saya”.
Si ibu cerita, kalau dia sendirian jaga warung, laki-laki ini datang mendekatinya. Kalau sendirian di rumah , laki-laki yang dilihatnya itu muncul tiba-tiba memeluknya dari belakang dengan birahi.
Malam-malam dia yakin suaminya yang menidurinya, tetapi begitu bangun subuh untuk mandi sebelum shalat subuh, dia tanya suaminya kenapa tidak mandi. Malah suaminya merasa heran kenapa harus mandi karena malamnya si suami tidak merasa menyentuh isterinya.. Menurut pengakuan si ibu, ini sering terjadi.
Mendengar penuturan si ibu yang blak2an ini, yang ada disitu tertawa geli.
Si ibu minta tolong pada saya untuk menghilangkan gangguan itu.
Saat itu si ibu melihat sendiri bahwa laki-laki yang sering mengerjainya itu adalah syetan peliharaannya si dukun. Entah apa yang diminta oleh si ibu dan suaminya pada dukun, si syetan minta sejumlah syarat diantaranya menyetubuhi si ibu, tetapi rupanya si ibu tidak tahu syarat yang satu ini.
Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah Taala, saya usir syetan itu setelah pertarungan cukup seru yang disaksikan sendiri oleh si ibu.
Si ibu juga ikhlas melepas kerisnya, kemudian diberikan pada saya. Keris tersebut saya musnahkan karena disitu ada kekuatan jahat. Saya minta pada ibu agar tidak ke dukun lagi, karena bisa sangat parah akibatnya kalau dia ulangi lagi.
Setelah sekian tahun kejadian itu, saya tidak pernah mendengar keluhan si ibu.
Pengalaman saya mengobati orang, banyak sekali penderita berbagai penyakit disebabkan oleh keris, jimat, susuk, wirid , dzikir, latihan tenaga dalam dan sejenisnya, serta banyak lagi lainnya.
Insyaallah saya akan publish kasus-kasus tersebut, tidak lain maksudnya untuk berbagi agar kita bisa waspada, tidak terjerumus dalam kegelapan.
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
No comments:
Post a Comment