Custom Search

Wednesday, September 17, 2008

Si Cantik Dari Singapura Dengan Depressi Berat

Seorang wanita Singapura datang pada saya. Dia penderita depresi berat selama belasan tahun. Pihak kesehatan Pemerintah Singapura memasukkan wanita ini dalam kategori kurang waras dan harus melapor sekali seminggu ke petugas kesehatan. Kalau tidak melapor, petugas kesehatan akan mencarinya karena dia berada dalam pengawasan petugas kesehatan, begitulah pengakuannya.
Sejenak setelah menjalani terapi, dari mulutnya mengalir sendiri tanpa dia bisa hentikan kisah tentang diri dan keluarganya. Bapaknya keturunan Cina, sedangkan ibunya keturunan Melayu. Si Bapak selalu berhubungan dengan paranormal/dukun sebagai penasehat spiritualnya dalam mengejar ambisi menjadi seorang kaya raya. Penasehat spiritualnya wanti-wanti menegaskan kalau dalam perkawinan itu anak pertama yang lahir perempuan, tidak boleh dipelihara sendiri dan tidak boleh tinggal serumah dengannya, harus dibuang dalam arti anak tersebut harus diberikan kepada orang lain. Maka lahirlah wanita ini sebagai anak pertama pasangan tersebut, dan sejak dilahirkan langsung diserahkan kepada nenek dari pihak ibu.
Maka sejak saat itu terjadilah konflik dalam jiwa anak ini antara setan pihak bapaknya yang didukung oleh dukunnya dengan setan dari pihak neneknya. Setan bapaknya beranggapan paling berhak mendominasi dan menguasai jiwa anak itu sebagai persyaratan bagi hajat bapaknya untuk mendapatkan kekayaan. Sementara setan pihak neneknya menganggap punya kewajiban menjaga anak ini dari gangguan siapapun termasuk dari setan bapaknya. Sehingga terjadilah konflik dan pertentangan yang berkepanjangan dalam jiwa anak ini mengakibatkan perilakunya menjadi kurang waras atau istilah psikologinya depresi berat.
Dengan mengusir kedua kelompok setan tersebut dari dalam jiwa wanita itu setelah tiga kali pertemuan dengan saya, akhirnya dia sembuh. Kontak terakhir dengan saya lewat telepon beberapa minggu setelah penyembuhan, dia mengabarkan sudah tidak lagi berurusan dengan petugas kesehatan karena dia telah dinyatakan sembuh total.
Temannya mengira saya memasanginya susuk karena dia jauh berubah dari sebelumnya, menjadi sangat cantik, menarik dan memukau. Saya tegaskan, saya tidak akan melakukan hal itu, tetapi saya yakinkan pada temannya itu bahwa wanita itu memang dasarnya cantik, tetapi pancaran kecantikannya tertutup oleh konflik yang terjadi dalam jiwanya.

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF

No comments: